8 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mata Apakah mata Anda terasa lelah dan pedih setelah bekerja seharian ? Gaya hidup modern menyebabkan stres pada tubuh dan mata kita di antara yang paling menderita. Tapi tentu tak harus seperti ini. Pelajari cara-cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk kesehatan mata dan mata Anda akan merasakan dan terlihat lebih baik hanya dalam beberapa hari. 1. Periksa mata setiap 12 bulan Masalah penglihatan yang tidak ditangani akan berkembang semakin parah, dan memakai lensa kontak atau kacamata yang tidak lagi cocok untuk Anda dapat menyebabkan masalah penglihatan dan sakit kepala. 2. Di musim panas, pakailah kacamata Sinar UV dapat membuat kerusakan serius pada mata. Kacamata yang baik dapat mencegah hal ini. Ketika membeli kacamata, pastikan yang dapat memantulkan paling tidak 98% radiasi UV. 3. Makanlah nutrisi yang baik untuk Anda dan mata Anda Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa vitamin dan kelompok antioksidan dapat mencegah, atau paling tidak memperlambat degenerasi makular dan pertumbuhan katarak. Nutrisi yang baik bagi tubuh juga baik untuk mata. 4. Jika Anda membaca atau bekerja menggunakan komputer, pastikan cahayanya tepat Bekerja dengan cahaya minim dapat menyebabkan kelelahan mata, tapi cahaya yang terlalu terang juga tidak baik. Arah cahaya terbaik jika bekerja menggunakan komputer adalah dari lampu meja bercahaya lembut dari arah samping. Kurangi tingkat terang (brightness) monitor. Warnanya memang jadi tak terlalu tajam, tapi mata akan jadi lebih nyaman. 5. Istirahatkan mata Anda Hampir semua orang merasakan mata mereka jadi tidak nyaman setelah duduk seharian di depan layar komputer. Hal ini disebabkan mata berkedip 25% lebih sedikit dari biasanya, yang menyebabkan mata jadi kering. Satu hal yang bisa dilakukan adalah menutup mata Anda dan menghitung sampai 5 sebelum membukanya kembali. Hal lainnya adalah berpaling dari layar monitor dan fokus pada sebuah objek yang jauh, sesering mungkin. 6. Cari lensa kontak dengan kualitas baik Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang beresiko merusak mata. Untuk melihat referensi tentang lensa kontak di (http://www.1-contact-lenses-consumer-guide.com). Tahu apa yang ditawarkan industri lensa kontak modern akan membantu untuk membuat pilihan yang bijak, tidak begitu saja mengikuti apa kata dokter. 7. Jika memakai lensa kontak, rawatlah dengan baik Lensa kontak tidaklah begitu merepotkan, tapi Anda juga tak dapat mengabaikan kebersihannya. Setiap kali akan memakai atau melepaskan lensa kontak Anda, bilaslah. Anda juga harus mengganti cairannya, ketika Anda menaruh di tempatnya waktu Anda tidur di malam hari. 8. Pakailah lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan Ada orang yang berbiat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih lama daripada yang dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kulitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan Anda. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah, semakin lama Anda memakai lensa kontak Anda, semakin tinggi resiko mata Anda terkena infeksi. Ayo.....Rawat dan dapatkan mata yang indah dan sehat. (lily) Kamis, 22 Desember 2005 07:26:23 Artikel Iptek - Bidang Biologi, Pangan, dan Kesehatan Makanan Untuk Kesehatan Mata Oleh Ardiansyah Mata adalah panca indera manusia yang sangat penting/esensial. Dapat dibayangkan jika kita mengalami kerusakan mata atau kebutaan, kita tidak dapat menikmati dan merasakan betapa indahnya alam semesta ini. Kenyataannya kita sering lupa untuk melakukan perawatan mata, padahal seperti halnya bagian tubuh yang lain, mata mungkin saja terkena gangguan atau masalah kesehatan. Gangguan-ganguan tersebut bisa disebabkan oleh udara yang tidak bersih atau terpolusi, radiasi sinar matahari, radiasi akibat terlalu lama di depan komputer, dan gangguan-gangguan lainnya. Studi yang dilakukan oleh Eye Disease Prevalence Research Group (2004) memperkirakan bahwa pada tahun 2020 jumlah penderita penyakit mata dan kebutaan di dunia akan mencapai 55 juta jiwa. Studi ini menyebutkan juga bahwa penyakit mata dan kebutaan akan meningkat terutama bagi mereka yang telah berumur diatas 65 tahun. Seseorang yang berumur 80 tahun keatas yang merupakan 8% dari total penduduk, mengalami kebutaan sebanyak 69%. Gangguan kesehatan pada mata yang umum terjadi adalah penurunan fungsi penglihatan, gejala mata merah tanpa ada penurunan fungsi penglihatan, dan mata merah dengan fungsi penglihatan turun. Sampai saat ini, penyakit mata yang banyak diderita adalah katarak, glukoma, dan infeksi. Seiring dengan meningkatnya perhatian dan pengetahuan pengaruh gizi terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata menyebabkan pesatnya pertumbuhan pasar terhadap produk-produk kesehatan mata. Sebagian besar produk-produk untuk kesehatan mata yang dipasarkan sekarang berbentuk suplemen. Selain senyawa antioksidan (vitamin A, C, dan E) yang sebelumnya telah diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata, senyawa lain seperti lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin, baru-baru ini diketahui sebagai senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan mata. Lutein suatu kelompok senyawa karotenoid berwarna kuning yang banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau. Lutein terdapat di macula dan dipercaya dapat melindungi mata dari kerusakan oksidatif oleh sinar radiasi ultraviolet (UV). Macula berada di tengah-tengah retina dan bersebelahan langsung dengan lensa mata. Macula merupakan daerah kecil yang mengandung jutaan sel yang membantu menghasilkan penglihatan yang tajam untuk membaca atau melihat obyek dengan jelas. Senyawa karotenoid lain yang terdapat di dalam macula adalah adalah zeaxanthin, yang diketahui dapat memberikan manfaat untuk kesehatan mata. Penelitian yang dilakukan oleh Chitchumroonchokchai dan koleganya pada tahun 2004 dari Ohio State University, menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin dapat melindungi sel lensa manusia dari paparan sinar UV, yang merupakan penyebab utama terjadinya penyakit katarak. Selain itu, mereka membandingkan aktivitas antioksidan lutein dan zeaxanthin dengan vitamin E. Hasilnya menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin menunjukkan aktivitas 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin E dalam melindungi sel lensa dari kerusakan akibat sinar ultraviolet. Pada tahun yang sama juga dilakukan penelitian oleh Neuringer dan kolega, menujukkan kemampuan lutein dan zeaxanthin dalam meningkatkan kesehatan mata. Sedangkan pengujian pada hewan yang disponsori oleh DSM Nutritional Products Swiss, menunjukkan bahwa suplementasi atau penambahan lutein dan zeaxanthin meningkatkan aktivitas antioksidan di dalam darah. Kelompok senyawa karotenoid lainnya yang ternyata memiliki kemampuan untuk melindungi macula dari paparan sinar UV adalah astaxanthin. Guerin et al. (2003) menyebutkan bahwa kemampuan antioksidan dan anti-inflamasi senyawa astaxanthin dapat memberikan efek perlindungan mata dari sinar UV. Sampai saat ini aktivitas antioksidan dari senyawa lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin memberi jawaban mekanisme terjadinya peningkatan kesehatan mata. Radikal bebas yang berasal dari sinar UV atau cemaran udara, masuk ke mata mengakibatkan terjadinya reaksi oksidasi molekul-molekul rentan pada lensa mata. Molekul tersebut adalah protein dan lemak yang menyusun lensa mata. Efek dari oksidasi ini menyebabkan rusaknya protein atau lemak pada lensa mata. Seiring dengan bertambahnya usia dan semakin terakumulasinya tekanan radikal bebas, protein dan lemak yang rusak tersebut akan semakin besar jumlahnya. Itulah yang membuat penglihatan kabur dan lama-kelamaan menjadi buta. Lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin menangkapi radikal bebas (radical scavenger activity) dengan cara berikatan dengannya sebelum radikal-radikal tersebut merusak protein atau lemak lensa mata. Atau dengan kata lain lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin dapat disebut sebagai protektor lensa mata terhadap serangan radikal bebas. Karotenoid banyak ditemukan pada sayuran berwarna kuning-jingga seperti wortel, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, dan buah-buahan berwarna merah dan kuning-jingga, seperti tomat, arbei, semangka, dan mangga. Jadi dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan secara teratur dapat memenuhi kebutuhan lutein, zeaxanthin, dan astaxanthin setiap harinya. Selain itu efek lain mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan adalah meningkatkan asupan serat makanan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Ardiansyah, mahasiswa Program Doktor di Graduate School of Agricultural Science, Tohoku University, Jepang dan anggota Istecs chapter Jepang. Email: ardy@biochem.tohoku.ac.jp Apa itu Ablasio Retina...? ABLASIO RETINA APA ITU RETINA ? Retina adalah jaringan yang tipis dan transparan, peka terhadap cahaya, terletak dibagian belakang bola mata. Retina berfungsi seperti lapisan film pada sebuah kamera, menangkap gambar, menyalurkan keotak melalui saraf optic. APA ITU ABLASIO RETINA ? Ablasio retina dalah terlepasnya retina dari perlekatan dengan lapisan dibawahnya, sebagian atau seluruhnya, sehingga mengakibatkan terputusnya proses penglihatan. Keadaan ini dapat menyebabkan cacat penglihatan atau kebutaan. APA GEJALA ABLASIO RETINA ? Adanya kilatan-kilatan Adanya bintik-bintik hitam megapung Penglihatan seperti terhalang tirai/ bergelombang Kadang-kadang tanpa gejala awal. APA PENYEBAB ABLASIO RETINA ? Robekan Retina Komplikasi Diabetes Melitus Peradangan KEADAAN-KEADAAN APA YANG BERISIKO MENYEBABKAN ROBEKAN RETINA ? Pada minus tinggi Pada Lanjut usia Keluarga yang pernah menderita Ablasio Retina Pada Trauma/pukulan Komplikasi operasi mata APA YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH PENDERITA ? Segera memeriksakan diri bila terdapat gejala-gejala awal, yaitu adanya gambaran/kilata-kilatan cahaya dan bintik-bintik mengapung. Memeriksakan keadaan retina pada penderita minus tinggi dan adanya riwayat keluarga. DAPATKAH ABLASIO RETINA DICEGAH ? Ablasio retina dapat dicegah dengan melkukan tindakan laser fotokoagulasi atau kriopeksi pada robekan retina tanpa lepasnya retina yang berpotensi untuk robek. PENGOBATAN ABLASIO RETINA ? Apabila telah terjadi ablasio retina, maka retina yang terlepas harus diperbaiki dengan tindakan operasi. KOMPLIKASI OPERASI YANG DAPAT TERJADI ? Infeksi Perdarahan Ablasio Retina kembali Penglihatan yang menurun Peninggian tekanan bola mata Katarak DEGENERASI MAKULA Degenerasi macula karena usia (Age Related Macular Degeneration) adalah penyebab kebutaan yang tinggi pada usia lanjut. ADA BERAPA MACAM ? Ada 2 tipe penyakit yaitu : ? Tipe kering ? Tipe basah TIPE KERING Terjadi pada 90 % kasus. Pada tipe ini biasanya terjadi penurunan penglihatan yang lambat. TIPE BASAH Terjadi pada 10 % kasus, akan tetapi sering sebabkan kebutaan. Biasanya terjadi penglihatan yang cukup cepat. PEMERIKSAAN APA YANG HARUS DILAKUKAN Pemeriksaan Foto Fundus dan FFA (Fluorescein Fundus Angiography) pemeriksaan ini dapat melihat ukuran, tipe dan lokasi dari pembuluh darah abnormal. PENGOBATAN YANG DAPAT DILAKUKAN ? Konsumsi anti oksidan (Vit C, Vit A, Vit E, Zinc, Cooper dan Lutein) dikatakan dapat menurunkan progresitifitas penyakit ? Terapi Laser Argon/ Double Yag ? Terapi Laser Photodynamic Theraphy (PDT) DAPATKAH DILAKUKAN OPERASI Sampai saat ini tindakan operasi masih dalam penelitian. UPAYA APA YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH PENDERITA ? Berhenti merokok ? Menkonsumsi anti oksidan (Vit C, Vit A, Vit E, Zinc, Cooper dan Lutein) ? Hindari ekspose berlebih terhadap sinar ultraviolet ? Pemeriksaan berkala dengan “AMSLER GRID� APA ITU AMSLER GRID ? Amsler Grid adlah cara pemeriksaan yang dapat dilakukan penderita untuk memeantau progresitifitas penyakit. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN PEMERIKSAAN AMSLER GRID ? ? Sediakan kartu Amsler Grid ? Pemeriksaan dilakuakn satu mata secara bergantian ? Lihat kartu dalam jarak baca, gunakan kacamata baca ? Lihat titik hitam sitengah kartu Amsler Grid dan daerah sekitarnya. Penderita yang masih baik, dapat melihat semua garis vertical dan horizontal dalam ukuran yang sama. Perubahan pada pemeriksaan Amsler Grid dapat menunjukan adanya progresitifitas penyakit. Diabetes dan Mata Diabetes melitus (DM) atau kecing manis adalah penyakit yang sering diderita dan dapat menyebabkan kelainan yang cukup serius pada mata yaitu. RETINOPATI DIABETIKA (RD). Dinegara maju RETINOPATI DIBAETIKA (RD) ini merupakan salah satu penyebab kebutaan utama pada usia produktif. Resiko kebutaan akan semakin meningkat sejalan dengan lamanya menderita DM, Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengenal lebih baik komplikasi DM pada mata dan menegtahui usaha0usaha apa saja yang dapat dilakukan, sehingga dapat mengurangi resiko kebutaan karena RETINOPATI DIABETIKA. APAKAH SEMUA PENDERITA DM TIMBUL KOMPLIKASI ? Penelitian menemukan bahwa lamanya menderita DM dalah faktor penting untuk resiko terjadinya RD. DM selama 17-25 tahun punya resiko 90 % untuk terjadinya RETINOPATI DIBAETIKA (RD) . Faktor-fakto yang merupakan faktor resiko adalah Hipertensi, Merokok, penyakit ginjal dan anemia. Diabetes dapat menyebabkan beberapa penyakit mata lainnya seperti katarak dan galukoma. BAGAIMANA RETINOPATI DIBAETIKA (RD) SEBABKAN KEBUTAAN ? RETINOPATI DIBAETIKA (RD) dapat menyebabkan kebutaan melalui beberapa meknisme, yaitu : - Kebocoran plasma darah retina yang rusak, sehingga menyebabkan pembengkakan dan kerusakan. - Perdarahan kedalam rongga Vitreus, sehingga menutupi jalannya sinar. - Pembentukan jaringan parut dirongga vitreus sehingga dapat menyebabkan ablasio retina. - Penurunan aliran darah keretina sentral (makula iskemik). MACAM-MACAM RETINOPATI DIBAETIKA (RD) : 1. RETINOPATI DIBAETIKA (RD) NONPOLIPERATIF 2. RETINOPATI DIBAETIKA (RD) PROLIFERATIF APAKAH RETINOPATI DIBAETIKA (RD) DAPAT TERKONTROL ? Kontrol ketat kadar gula darah mengurangi progresitifitas RETINOPATI DIBAETIKA (RD) Tekanan darah yang terkontrol baik dan fungsi ginjal yang baik dapat juga turut memperbaiki keadaan retinopati. APAKAH PENGOBATAN LASER DAPAT MENGOBATI RETINOPATI DIBAETIKA (RD) ? Pengobatan laser sangat penting, tujuan laser adalah untuk menstabilkan dan mencegah progresitifitas penyakit menjadi lebih buruk. Hal yang sangat penting adalah bahwa pengobatan laser tidak selalu memperbaiki jaringan penglihatan. Komplikasi laser dangat jarang terjadi, biasanya timbul rasa tidak nyaman dan arasa silau. Kadang0kadang timbul penurunan penglihatan segera setalh dilakukan laser. Komplikasi lain adalah pendarahan dingin, Makula terkena laser, Glaukoma, Pembengkakan Makula, Penurunan penglihatan Perifer baca dan penurunan penglihatan malam. KAPAN TINDAKAN OPERASI PERLU DILAKUKAN PADA RETINOPATI DIBAETIKA (RD) ? Tindakan operasi perlu dilakukan pada keadaan-keadaan sbb : - Perdarah Viterus lama, biasanya setealh 4-6 minggu darah tidak diserap. - Terdapat pelepasan, lapisan retina, terutama yang mengenai daerah makula. - Adanya komplikasi glaukoma. - Infeksi - Pelepasn Retina (2-3 %) - Perdarahan ulang sampai 50 % APA PERAN PENDERITA ? - Menjaga kadar gula darah terkontrol - Tidak merokok - Mengurangi gerakan-gerakn yang dapat menyebabkan perdarahan - Kontrol mata secara teratur. - Penglihatan penderita Diabetes Melitus biasanya dapat diselamatkan. - RETINOPATI DIBAETIKA (RD) dapat terjadi tanpa memberikan gejala - Deteksi dini adalah untuk mencegah dari kebutaan. - Pengobatan laser dan operasi dapat sangat efektif pada pengobatan RETINOPATI DIBAETIKA (RD) . GLAUKOMA APA YANG DISEBUT DENGAN PENYAKIT GLAUKOMA ? Glaukoma adalah suatu kelainan mata yang berupa rusaknya serabut syaraf optic pada daerah sekitar tempat keluar bola mata. Serabut syaraf ini berfungsi membawa informasi dari lapisan retina yang sensitive terhadap sinar, menuju otak agar dapat diterima sebagai gambar yang dapat kita lihat. Mata anda membutuhkan sejumlah tekanan tertentu agar dapat berfungsi baik. Pada beberapa orang, tekanan bola mata ini dapat meninggi sehingga akan menyebabkan kerusakan syaraf optic. Dapat pula terjadi bahwa tekanan bola mata masih normal akan tetapi tetap terjadi kerusakan syaraf optic yang disebbakan karena syaraf optiknya sendiri yang sudah lemah. (tekanan bola mata tidaklah sama dengan tekanan darah ) FAKTOR APA SAJA YANG MENGONTROL TEKANAN BOLA MATA ? Satu lapisan sel dibelakang iris bertugas memproduksi cairan yang disebut AKUOS. Cairan ini akan mengalir menuju lubang pupil dan akan meninggalkan bolata mata melalui saluran kecil menuju pembuluh darah. Normalnya antara produksi AKUOS dan aliran keluarnya adalah seimbang. Jika lairan keluarnya terhambat atau produksinya berlebihan, maka tekanan bola mata akan meninggi (cairan akuos bukanlah air mata). MENGAPA TEKANAN BOLA MATA YANG TINGGI BERBAHAYA ? Apabila saraf optic mendapat tekanan yang berlebihan, maka akan menjadi kerusakan disana. Besarnya kerusakan tergantung pada besarnya dan lamanya tekanan, maupun buruknya liran darah disarf optic. Tekanan yang sangat tinggi akan menyebabkan kerusakan yang cepat, sedangkan tekanan yang tidak tinggi akan menyebabkan kerusakan yang perlahan-lahan dan akan menyebabkan kebutaan perlahan0lahan dan akan menyebabkan kebutaan perlahan-lahan pula apabila tidak segera ditangani. ADA BERAPA JENIS GLAUKOMA ? Ada 4 jenis, 1. Glaukoma Kronis (kronis=lambat), mula-mula cairan akuos dapat berjalan lancar akan tetapi semakin lama aliran akan melambat karena ada hambatan. Tekanan bola mata akan meninggi perlahan-lahan sehingga tak ada gejala nyeri sama sekali akan tetapi lapang pandang mata akan menyempit perlahan-lahan. 2. Galukoma akut (akut=tiba-tiba). Hal ini terjadi cairan akibat adanaya hambatan mendadak dan aliran akuos di sudut bilik mata depan. Serangan ini akan menimbulkan rasa nyeri dan dapat membuat kerusakan permanent pada penglihatan apabila diobati. 3. Glaukoma sekunder. Tekana bola mata yang meninggi akibat penyakit mata lainnya. 4. Glaukoma Kongenital. Merupaakn penyakit yang jarang terjadi, terutama pada anak-naka akibat gangguan perkembangan pada matanya. ADAKAH FAKTOR RESIKO TERJADINYA GLAUKOMA KHRONIK ? Ya, ada bebrapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan Glaukoma Khornik. ? Umur, Resiko akan meningkat pad umur 40 ahun keatas (1%) dan pada 65 tahun keatas 5 % ? Ras. Resiko sangat tinggi pad ras Afrika ? Riwayat keluarga. Apabila dalam keluarga ada yang terkena Glaukoma Khronik, maka sebaiknya anda memeriksakan mata secara rutin apabila umur lebih dari 40 tahun. Disarankan agar anggota keluarga yang lain juga memeriksakan diri. ? Miopia. Penderita rabun jauh terutama dengan minus besar mempunyai kecenderungan terjadinya Glaukoma Khronik. ? Diabetes dipercaya meningkatkan terjadinya resiko penyakit ini. BAGAIMANA GLAUKOMA KHRONIK DAPAT MENYEBABKAN KEBUTAAN ? Bahanya glaucoma jenis ini adalah bahwa pasien merasa normal, idak ada nyeri dan penglihatan dirasakan normal, padahal sudah mulai terjadi kerusakan penglihatan. Terkadang hanya mengeluh penglihatan satu mata agak meurun dibandingkan mata sebelahnya. Tanda awal hilangnya lapang pandang biasanya terlihat berupa adanya area lengkungan yang idak terlihat (gelap) sedikit diatas atau dibawah penglihatan sentral. Daerah gelap ini akan meluas apabila idak diobati atau ditangani sehingga daerah yang sempit seperti kita melihat pada lubang kunci (tunnel vision). BAGAIMANA CARA MENGETAHUI GLAUKOMA KHRONIK ? Sebagaimana diketahui bahwa glaucoma khronik lebih sering terjadi pada umur 40 tahun keatas, maka sebaiknya memeriksakan diri setiap 2 tahun dan melakukan 3 tes : 1. Mengukur tekanan bola mata 2. Memeriksakan keadaan saraf optic 3. Melakukan pemeriksaan lapang pandang. BAGAIMANA CARA MENGOBATI GLAUKOMA KHRONIK ? Tujuan utama pengobatan glaucoma khronik adalah dengan cara menurunkan tekanan bola mata menggunakan obat-obatan terutama obat tetes. Apabila pengobatan tidak berhasil maka dapat beralih kep pengobatan dengan sinar laser atau operasi yang disebut TRABEKULEKTOMI. APAKAH GLAUKOMA KHRONIK DAPAT DISEMBUHKAN ? Walaupun kerusakan tang sudah terjadi tidak dapat diperbaiki lagi, tetapi dengan diagnosa dini dan pemeriksaan serta pengobatan yang teratur maka kerusakan dapat dihambat seminimal mungkin. APAKAH ITU GLAUKOMA AKUT ? Pada Glaukoma akut terjadi peninggian tekanan bola mata secara mendadak karena adanya hambatan aliran AKUOS. BAGAIMANA GEJALA GLAUKOMA AKUT ? Mata mendadak teras nyeri, merah, penglihatan terganggu bahkan sampai tidak dapat melihat. Terkadang disertai mual, muntah dan dapat pula ,elihat gambaran pelangi sewaktu melihat bola lampu. DAPATKAH GLAUKOMA AKUT DISEMBUHKAN ? Apabila cepat didiagnosa dan cepat ditangani dengan tepat kemungkinan penglihatan dapat kembali membaik. Menunda-nunda pengobatan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang permanent. MINUS TINGGI Dan Komplikasi Mata Miopia ( minus ) dapat diklasifikasikan sebagai myopia simpleks dan myopia patologis. Miopia simpleks biasanya ringan dan myopia patalogis hamper selalu progresif. Keadaan ini biasanya diturunkan orang tua pada anaknya. Miopia tinggi adalah salah sau penyebab kebutaan pada usia dibawah 40 tahun. Miopia tinggi adalah myopia dengan ukuran 6 dioptri atau lebih. Pendarita dengan minus diatas 6 dioptri akan menyebabkan 3-4 kali lebih besar untuk terjadinya komplikasi pada mata. Komplikasi mata apa saja yang dapat terjadi akibat minus tinggi Katarak subkapsular Glaukoma Degenerasi Makula Robekan retina Ablasio Retina Perdarahan Retina/Vitreous Mengapa minus tingggi dapat sebabkan Ablasio Retina ? Biasanya penderita dengan minus tinggi sering terjadi penipisan dan degenerasi didaerah perifer retinanya. Pengenceran cairan vitreus terjadi lebih awal. Keadaan ini menyebabkan tingginya resiko kejadian robekan retina dan Ablasio Retina. Keluhan yang harus diwaspadai adalah adanya bintik bintik mengapung (Floaters) dan Kilatan Cahaya? Koreksi yang dapat dilakukan pada myopia ? Kacamata ? Lenda Kotak ? Laser (LASIK) ? Operasi Apa itu LASIK ? LASIK adalah singkatan dari Laser Insitu Keratomileuisis? yang merupakan tindakan operasi Bedah Refraktif Mata. Caranya adalah dengan membuat? kornea,? dibuka dan dilakukan ablasi laser pada stroma kornea, kemudian Flap? ditutup lagi tanpa jahitan. Indikasinya adalah Miopia sampai 15D. Hiperopia sampai 5D dan astigmat sampai 4D. Indikasi ini sangat dipengaruhioleh ketebalan kornra sentral. Keuntungan LASIK adalah prediksi lebih baik, lebih stabil, sakit sangat minimal,rehabilitasi penglihatan sangat cepat dan resiko kekeruhan kornea rendah. Komplikasi yang dapat terjadi walaupun jarang, adalah Over Correction Under Correction perletakan tak sempurna, problem penglihatan malam dan infeksi Apakah tindakan LASIK akan menyebabkan Komplikasi Retina ? Sampai saat ini tidak terbukti adanya komplikasi retina akibat tindakan LASIK. Akan tetapi keadaan retina pada minus tinggi tetap mempunyai resiko untuk terjadinya komplikasi, sehingga biasanya penderita minus tinggi harus diperiksa secara rutin keadaan retina matanya untuk pemeriksaan dan tindakan pencegahan seperti laser profilaksis. PENGLIHATAN SURAM MENDADAK Penglihatan suram mendadak dapat disebabkan oleh bermacam-macam kelainan mata, diantaranya adalah ? Amaurosis Fugax Sumbatan arteri retina sentral Sumbatan arteri retina cabang Sumbatan vena retina sentral Sumbatan vena retina cabang Ablasio retina Pelepasan vitreous Perdarahan vitreous Amaurosis Fugax Penglihatan suram mendadak satu mata beberapa detik-menit, dapat sampai 1-2 jam, penglihatan akan kembali normal Penyebab : Adanya penyumbatan pembuluh darah arteri dibelakang mata yang bersifat sementara. Sumbatan Arteri Retina Sentral Penglihatan suram mendadak 94 % penglihatan sangat jelek, biasanya satu mata, tidak sakit. Biasanya didahului Amaurosis Fugax. Penyebab : adanya penyumbatan pembuluh darah arteri retina sentral. Biasanya disebabkan adanya embolus/trombosis karena kelainan sistemik. Sumbatan Arteri Retina Cabang Penglihatan suram mendadak sebagian, biasanya satu mata, tidak sakit. Penyebab : adanya penyumbatan pembuluh darah arteri retina cabang. Biasanya disebabkan Embolus/Trombosis. Sumbatan Vena Arteri Retina Cabang Penglihatan suram mendadak mendadak, biasanya satu mata, tidak sakit. Penyebab : adanya penyumbatan pembuluh darah balik.vena retina utama. Biasanya disebabkan oleh Antherosclerosis, Hipertensi, Vasculitis, keadaan Hiperkoagulasi darah. Sumbatan Vena Retina Cabang Penglihatan suram mendadak sebagian, biasanya satu mata, tidak sakit. Penyebab : adanya penyumbatan pembuluh darah balik/vena retina cabang. Ablasio Retina Pada awalnya penurunan penglihatan terjadi saja didaerah pinggir, seperti tirai. Biasanya didahului adanya kilatan-kilatan cahaya dan bintik-bintik mengapung. Penyebab : terjadi akibat terlepasnya sebagian lapisan syaraf retina mata. Pelepasan Vitreous Penglihatan suram mendadak, biasanya tidak terlalu suram, kadang-kadang tanpa gejala keluhan dapat berupa bintik-bintik hitam yang mengapung dan bergerak-gerak. Dapat disertai kilatan-kilatan cahaya dan perdarahan vitreous. Penyebab : terjadinya pengenceran vitreous, dari bentuk jeli kental menjadi cair, sehingga akan menyebabkan terlepasnya perlekatan dengan lapisan retina mata. Perdarahan Vitreous Penglihatan suram mendadak, tanpa nyeri dapat didahului adanya kilatan-kilatan cahaya. Penyebab : perdarahan vitreous dapat disebabkan kencing manis, pelepasan vitreous, robekan retina, sumbatan pembuluh darah, trauma, dan penyakit sistemik lain. Dry Eye Syndrome Cause The corneal nerves are transected creating a neurotrophic cornea,which can result in neurotrophic epitheliopathy. This neurotrophic effect decrease the feedback loop to the lacrimal land and cause a secondary decrease in tear production and dry eye condition. The surface of the reshaped cornea may not hold the tear film as well as before, causing secondary wetting problem The microkeratome may damage the gobblet cells and microvilli,causing s corneal surface problems. An abnormally low Schirmer?s test result, low tear break-up time (TBUT), and conjuctival and corneal staining with fluorescein, rose bengal or lissamine green are indicative of possible preoperative dry eye syndrome, which predisposes the patient to such problems postoperatively Low ambient humidity such as occurs during winter months in northern climates Blepharitis and meibomianitis may also predisposes to surface problems after LASIK surgery Prevention Treat dry eye syndrome preoperatively with a combination of artificial tear supplements, topical cyclosporine (Restasis), and punctal plugs Treat blepharitis preoperatively Consider performing a nasal hinge LASIK flap Consider a surface ablation procedure Consider avoiding keratorefractive surgery when the surface problems can?t be satisfactorily improved prior to surgery Corneal Ectasia Cause Lasik surgery weakens the corneal stroma, leading to progressive corneal thinning and protrusion. Subclinical keratoconus and pellucid marginal degeneration greatly increase the risk of progressive ectasia after lasik A residual stromal bed thickness less than 250um likely weakens the cornea excessively and increases the risk of ectasia. A residual stromal bed thickness of less than 50% of the original corneal thickness may also excessively weaken the cornea and predispose to ectasia Prevention. Review the preoperative corneal topography to exclude mild keratoconus and pellucid marginal degeneration. Make sure the expected residual bed thickness for each patient is >250um and >50% of the original corneal thickness. Consider measuring the flap thickness intraoperatively to be sure there is adequate residual stromal bed thickness for. the planned ablation. Consider a surface ablation procedure if the residual stromal bed thickness is <250um. Management A rigid gas-permeable contact lens is often to restore excellent vision of the eyes with ectasia Intrastromal ring segments. Corneal transplantation maybe required in contact lens-intolerant cases to improve vision KATARAK APA ITU KATARAK ? Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata. Lensa mata normal seharusnya bening. Kekeruhan ini akan membuat jalannya sinar masuk kemata, sehingga penglihtan menjadi buram. SALAH PENGERTIAN TENTANG KATARAK ? Katarak bukan selaput yang menutupi mata Katarak bukan terjadi karena penggunaan mata secara berlebihan Katark bukan suatu kanker Katarak tidak menular Katarak tidak menyebabkan kebutaan permanent APA GEJALA KATARAK? Penurunan ketajaman penglihatan tanpa rasa nyeri Silau Ukuran kacamata menjadi sering berubah Perlu cahaya terang untuk membaca Semakin rabun pada senja hari Melihat ganda dengan satu mata Melihat bercak pada lapang pandang satu mata APA PENYEBAB KATARAK ? Usia lanjut Diturunkan secara genetis Komplikasi penyakit kencing manis Karena trauma/cedera mata Efek samping obat seperti steroid Paparan sinar matahari ( ultra violet ) yang berlebihan Komplikasi opersai mata sebelumnya BAGAIMANA MENGOBATI KATARAK ? Obat - obat katarak berupa obat tetes mata, vitamin atau anti oksidan hanya menghambat proses bertambah matangnya katarak, tetapi tidak dapat mengurangi atau menghilangkan katarak. Opersi katarak dilakukan jika penglihatan sudah mengganggu pasien, tidak harus menunggu sampai katarak matang. Katarak tidak dapat diatasi dengan laser, akan tetapi harus dengan pembedahan untuk mengeluarkan lensa yang keruh tersebut, kemudian diganti dengan lensa tanam buatan. Operasi katarak dapat dilakukan dengan mikroskop dan mesin FAKOEMULSIFIKASI, yang memafaatkan getran ultr asonik untuk menghancurkan katarak. Tindakan laser dapat digunakan setelah operasi katarak, apabila kapsul lensa mengalami kekeruhan. Makanan & Cara Membaca Memengaruhi Kesehatan Mata Jakarta, Kompas SAAT ini kian banyak anak-anak yang sejak kecil sudah memakai kacamata. Ternyata, selain faktor genetik, pola makan dan cara membaca sangat memengaruhi kesehatan mata. Karena itu, orangtua hendaknya memerhatikan gizi dan vitamin yang dikonsumsi, serta memerhatikan kebiasaan mereka membaca. Penelitian yang pernah dilakukan oleh dr Vidyapati Mangunkusumo SpM, Kepala Subbagian Refraksi Bagian Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan, dari 300 anak-anak sekolah di perkotaan, 15 persen di antaranya mengalami kelainan refraksi. Padahal, di pedesaan hanya 11 persen. Vidyapati yang ditemui di ruang kerjanya di Bagian Mata FKUI Jakarta menyatakan bahwa refraksi adalah pembiasan. Gangguan refraksi atau gangguan pembiasan akan mengakibatkan rabun, bisa jauh (miopia) atau dekat (hipermetropia). Rabun jauh , menurut Vidyapati, adalah fokus bola mata yang hanya mampu melihat obyek dekat, tetapi kabur bila melihat obyek-obyek yang jauh letaknya. Miopia umumnya merupakan kelainan yang diturunkan oleh orangtuanya (genetik) sehingga banyak dijumpai pada anak-anak usia dini sekolah. Penyebab rabun jauh bermacam-macam: bisa karena korneanya terlalu cembung sehingga sinar bayangan tidak tepat jatuh pada titik fokus di retinadisebut makula-atau lensa di dalam mata terlalu gemuk. Penyebab utama rabun jauh adalah genetik. Namun, faktor lingkungan pun bisa memengaruhi, seperti makanan yang kurang gizi dan vitamin, serta cara membaca yang tidak benar. Posisi terbaik untuk membaca adalah duduk dengan posisi buku disandarkan di depan mata-bukan di atas meja-dengan jarak pandang 33 cm dari mata. "Kalau membaca sambil tiduran, maka ada kecenderungan mata yang berfungsi hanya sebelah sehingga merangsang kerusakan mata satunya," kata Vidyapati. Karena ini adalah gangguan refraksi/pembiasan, maka perbaikannya dengan perbaikan pembiasan. Yang paling sederhana adalah menggunakan kacamata. Kemudian terjadi perkembangan ilmu bio medis sehingga ada lensa kontak yang bisa ditempelkan di mata. NAMUN, tidak semua orang merasa nyaman menggunakan kacamata atau lensa kontak. Sejalan dengan perkembangan perbaikan struktur organ, teknik pembedahan untuk memperbaiki kornea mata juga berkembang. Dengan teknik ini, orang tak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak. "Namanya bedah refraktif. Ilmu pembiasan adalah ilmu yang sangat lama. Dengan berkembangnya ilmu, kini perbaikan pembiasan dilakukan lewat pembedahan," kata Vidyapati. Bedah refraktif dimulai dengan tahap perubahan struktur bentuk kornea sebagai organ paling vital di mata, disebut radial keratotomy (RK). Tahap kedua, photo refraktif keratotomy (PRK) adalah pembedahan untuk mengubah bentuk kornea tetapi dengan bantuan laser excimer, suatu bentuk laser yang tidak merusak batas membran dari sel. Jadi hanya melepas sel satu dari yang lain. Terjadilah perubahan bentuk pada kornea yang berdampak pada perbaikan pembiasan. Tahap perkembangan ketiga adalah perubahan bentuk kornea melalui teknik laser insitu keratomileusis (lasik). Lasik adalah suatu prosedur yang mengikis/membentuk ulang kornea sehingga nantinya kornea bisa membiaskan lebih baik. Penglihatan akan kembali tajam tanpa bantuan kacamata ataupun lensa kontak. Pembentukan ulang kornea ini dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi karena perhitungannya dilakukan dengan alat diagnostik yang terkomputerisasi. Dengan alat orbscan sebagai alat topografi kornea- mendiagnosis bentuk permukaan kornea-dan sywave untuk mendiagnosis ketidakteraturan cahaya masuk ke dalam mata, maka dapat dibuat data kesalahan refraksi per individu mata. Data ini menjadi input bagi laser untuk membentuk ulang permukaan kornea sehingga menghasilkan penglihatan tajam. Teknik lasik ini yang kini banyak diminati. Selain pembedahan kornea, untuk memperbaiki pembiasan juga bisa dengan pembedahan lensa, yakni dengan menyedot lensa mata asli dan diganti dengan lensa buatan (akrilik). Langkah ini disebut refractive lens exchange. Semua langkah tentulah memakan dana tidak sedikit. Karena itu, cara termurah agar tidak mengalami gangguan refraksi adalah dengan menjaga kesehatan mata. Cukup dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebiasaan membaca sejak masih kanak-kanak. (LOK) 13 Aug 2008 / ARTIKEL, Kesehatan Mata, Kesehatan Umum Menjaga Kesehatan Mata Billy N. Mata adalah salah satu dari indera tubuh manusia yang sangat kompleks & berfungsi untuk penglihatan. Meskipun fungsinya bagi kehidupan manusia sangat penting, namun sering kali kurang terperhatikan, sehingga banyak penyakit yang menyerang mata tidak diobati dengan baik & menyebabkan gangguan penglihatan sampai kebutaan. Untuk mencegah kebutaan, sebaiknya setiap kali mengalami gangguan di mata, segeralah berkonsultasi dengan dokter langganannya. Disarankan juga untuk memeriksakan mata setiap tahun ke dokter, bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan rutin secara umum. Sehingga, dokter dapat mengobati lebih awal & mencegah penyakit yang lebih parah untuk gangguan-gangguan yang terjadi pada mata yang dapat mengganggu aktivitas sampai menyebabkan kebutaan. Pemeriksaan mata rutin dapat dilakukan lebih sering pada mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit-penyakit mata seperti tekanan bola mata tinggi (glukoma) atau katarak di usia muda. Gangguan penglihatan yang paling sering dialami adalah rabun, dapat berupa rabun jauh, rabun dekat yang biasanya dialami mereka yang berusia di atas 40 tahun, atau campuran keduanya. Semua jenis rabun mata pada intinya adalah gangguan memfokuskan bayangan benda yang dilihat. Rabun dapat diatasi dengan menggunakan kaca mata atau lensa kontak. Selain rabun, gangguan penglihatan yang sering dialami adalah astigmatisme, yaitu kelainan pada mata sehingga pancaran cahaya dari 1 titik tidak jatuh pada 1 titik fokus, yang menyebabkan pandangan menjadi kabur. Astigmatisme dapat diatasi dengan kaca mata atau lensa kontak. Rabun & astigmatisme juga dapat diobati dengan kemajuan teknologi yang dapat mengoreksi kelainan mata dengan bedah refraktif menggunakan sinar laser (LASIK) oleh dokter mata, sehingga penderita rabun & astigmatisme bisa terbebas dari penggunaan kaca mata atau lensa kontak. Keluhan lain yang sering dialami di mata adalah mata merah, baik tanpa atau dengan gangguan penglihatan. Penyebab dari mata merah ada berbagai macam, dari mulai peradangan, alergi, infeksi, reaksi kimia, sampai perdarahan. Sebaiknya jika mengalami gangguan mata merah, segera berkonsultasi ke dokter untuk dapat diobati. Untuk mencegah terkena infeksi mata yang menyebabkan mata merah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dengan mudah, yaitu: - Gunakan obat tetes mata hanya untuk 1 orang saja. Jangan gunakan obat tetes mata milik/bekas orang lain. - Jangan menyentuh bagian ujung obat tetes mata dengan tangan. Cucilah tangan dengan sabun sebelum menyentuh daerah mata. Bagi pengguna lensa kontak, jangan pernah membasahi atau mencuci lensa kontak dengan cairan yang tidak steril, termasuk air liur. - Bersihkan lensa kontak secara rutin sesuai petunjuk dokter. Gunakan lensa kontak jangan melebihi waktu pemakaian yang telah ditentukan. Keluhan lain yang sering dialami di mata adalah nyeri & cedera pada mata, mata berair terus menerus, atau sensitif terhadap cahaya. Semua hal itu dapat diakibatkan oleh berbagai macam penyakit. Jangan sepelekan hal-hal tersebut, segeralah berobat ke dokter jika mengalaminya. Gejala-gejala di mata yang memerlukan pengobatan dokter: - Mata merah, nyeri, berair terus menerus, atau terlalu sensitif terhadap cahaya yang berlangsung lama - Gangguan penglihatan secara tiba-tiba - Merasa ada benda asing di mata atau ada serpihan benda asing di mata Terpukul di daerah mata & mengalami gangguan penglihatan atau mata merah/bengkak Hentikan penggunaan lensa kontak pada saat mengalami gangguan di mata. Jika merasa ada gangguan di mata & merasa ragu, itu tandanya untuk segera berkonsultasi dengan dokter langganannya. Tips untuk menjaga kesehatan mata: - Jangan lupa mengedip. - Gunakan kaca mata dengan lapisan pelindung sinar ultraviolet ketika melakukan kegiatan di bawah sinar matahari yang terik. - Gunakan kaca mata pelindung khusus (sesuai jenis aktivitas) setiap melakukan aktivitas atau pekerjaan ekstrim, misalnya olahraga, melakukan percobaan kimia, atau pengelasan. Jangan gunakan lensa kontak saat melakukan aktivitas/pekerjaan ekstrim. - Beristirahatlah selama 5 menit dengan melihat jauh & menutup mata, setiap 1 jam menonton Tv atau bekerja dengan komputer. - Gunakan tetes mata ketika mata terasa kering atau perih. - Jangan menggosok mata jika terasa gatal/perih. - Cucilah mata dengan air mengalir yang hangat ketika mata terkena debu, serpihan benda asing, atau cairan kimia. (c)KonsulSehat.web.id Selasa, April 29, 2008 Menjaga Kesehatan Mata Saat Bekerja Di Depan Monitor Komputer dan berbagai perlengkapannya, seperti monitor, sudah menjadi barang awam dalam setiap pekerjaan kantor. Bukan hal yang asing jika banyak orang harus bekerja di depan monitor sepanjang hari. Pada awalnya kita mungkin sedikit khawatir mengenai pengaruh komputer dan sinar radiasi yang dipancarkan monitor dapat mengganggu kesehatan tubuh, terutama mata. Namun, para ahli pun tak pernah menyerah untuk menciptakan peralatan yang semakinramah dengan lingkungan dan kesehatan. Meski begitu, bekerja terlalu lama di depan layar monitor tetap saja dapat mempengaruhi kesehatan, seperti mata lelah, nyeri punggung, bahu dan leher. Berikut beberapa tips mengatasi kelelahan dan ketegangan mata di saat bekerja di depan monitor. Mudah-mudahan kita bisa menjaga karunia mata yang tetap, meski harus bekerja berjam-jam. 1. Bekerjalah dalam ruangan yang cukup cahaya. Perhatikan pencahayaan dalam ruang kerja anda. Jangan bekerja dalam ruangan yang terlalu terang dan menyilaukan mata. Gunakan kerai untuk mengatur cahaya dari jendela. Letakkan lampu di atas kepala. Hindari anda menatap cahayanya secara langsung. Sebaliknya, jangan pula bekerja dalam ruangan yang terlalu gelap atau redup. Usahakan agar ruangan anda cukup terang agar mata anda tidak bekerja terllau keras. 2. Gunakan filter monitor. Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan layar monitor, gunakan filter glass monitor. Berbicaralah pada vendor perlengkapan komputer anda untuk mendapatkan filter yang baik dan mampu mengurangipengaruh radiasi, bukan hanya sekedar meredupkan cahaya monitor. 3. Periksa monitor anda. Periksa apakah monitor anda masih bekerja dengan baik? Bandingkan dengan monitor lain. Bila gambar yang tampak semakin buram, berkedip-kedip atau tidak nyaman bagi mata anda, maka sudah waktunya untuk memperbaiki atau mengganti monitor itu. Lebih baik mengganti monitor daripada membiarkan mata anda terganggu. Sering-seringlah membersihkan monitor dari debu dan kotoran yang mengganggu layar. 4. Letakkan kertas kerja agar mudah dibaca. Jika anda harus bekerja dengan menyalin atau membaca kertas kerja, maka letakkan kertas kerja tersebut dalam jarak yang seimbang dengan monitor anda. Ini agar anda tidak perlu bolak-balik memfokuskan pandangan untuk membaca kertas kerja anda, setelah membaca di layar monitor. 5. Perhatikan posisi monitor. Letakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga membentuk sudut antara 10- 15 derajat dari posisi sejajar dengan pandangan lurus anda. Hal ini selain agar tidak melelahkan mata anda, juga menjaga agar bahu dan leher anda cukupnyaman bekerja. 6. Bekerjalah dengan ?font? yang cukup besar. Bila anda harus mengedit tulisan di depan komputer, pastikan ukuran atau ?font? hurup yang anda gunakan cukup besar. Jangan paksa mata anda untuk membaca hurup kecil pada monitor. Mata anda bukanlah mikroskop bagi tulisan yang ada di layar monitor. Gunakan fasilitas untuk memperbesar atau menyesuaikan besar tampilan gambar di monitor anda. Bila anda telah selesai mengedit atau membacanya, anda bisa kembalikan font tersebut ke posisi semula. 7. Istirahatkan mata anda. Relakskan mata anda. Pejamkan atau kerjap-kerjapkan. Jangan kucek-kucek mata anda. Namun, sering-seringlah berkedip. Ini dapat menurunkan ketegangan dan menjaga mata anda tetap basah dan sejuk. Bila anda terlalu lama melihat dalam jarak dekat, alihkan pandangan anda ke arah yang jauh. Lakukan ini selama beberapa menit setiap 30 menit. 8. Periksa kacamata atau lensa kontak. Bila anda menggunakan kacamata atau lensa kontak dan anda harus bekerja sepanjang hari di depan monitor, ada baiknya anda konsultasikan dengan dokter mata atau optik anda agar anda bisa mendapatkan kacamata yang sesuai. Baik, ukuran lensa dan framenya. Bila anda merasa lelah menggunakan kacamata, tanggalkan saja. Kacamata bisa membuat mata lelah. Sesekali biarkan mata anda melihat bebas. Namun, segera kenakan kacamata anda bila merasa harus mengenakannya. Jangan paksa mata anda melihat tanpa bantuan kacamata anda. Dampak Sistem Pencahayaan bagi Kesehatan Mata Oleh Budi Imansyah S Negara kita yang terletak di daerah khatulistiwa, di mana sinar matahari pada siang hari selama kurang lebih 12 jam dapat memberikan kebutuhan terhadap makhluk hidup. Sehubungan dengan itu, aktivitas kita dalam bekerja bersumber dari cahaya matahari dan pencahayaan buatan, yaitu listrik. Cahaya buatan adalah cahaya yang berasal dari hasil karya manusia berupa lampu yang dapat menyinari ruangan sebagai pengganti jika sinar matahari tidak ada. Cahaya buatan yang tidak baik tentunya akan mengganggu aktivitas keseharian kita, misalnya ditempat kita bekerja. Bahkan, dengan cahaya buatan yang baik dan disaring dari ?kesilauan? akan bisa mempertinggi aktivitas kita dalam bekerja jika dibandingkan jika beraktivitas pada cahaya siang alamiah. Perkembangan cahaya buatan dimulai dari cahaya obor dari kayu cemara, lampu minyak tanah, lilin, lampu gas sampai pada lampu listrik. Setelah listrik diketemukan, mungkin lampu-lampu jenis lain ada yang sudah tidak dipergunakan lagi. Efek pencahayaan ini bisa terjadi melalui tiga cara, yaitu; direct (langsung), dimana cahaya yang diterima langsung dari sumbernya, misalnya lampu meja untuk membaca; indirect (tak langsung), dimana bila cahaya yang diterima merupakan hasil pantulan dinding dan loteng, seperti halnya di ruang tamu; semi direct (genural diffusing), apabila cahaya itu datang dan dipancarkan kesegala jurusan, seperti halnya di kantor-kantor. Dalam menggunakan cahaya buatan, haruslah memenuhi beberapa syarat agar tidak menimbulkan gangguan pada kesehatan mata, yaitu; Pertama, pencahayaan buatan tidak boleh menimbulkan pertambahan udara (di tempat kerja, misalnya) yang berlebihan. Jika hal ini terjadi, diusahakan supaya suhu tersebut turun, misalnya dengan mengusahakan pengaturan ventilasi, AC, dan fan; Kedua, sumber haruslah bisa memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap, menyebar, merata, tidak berkedip-kedip, tidak menyilaukan, dan tidak menimbulkan bayangan yang mengganggu. Ketiga, pencahayaan haruslah cukup intensitasnya, sesuai dengan beban aktivitas (bekerja) yang dilakukan oleh seseorang yang sedang melakukan suatu pekerjaan. Pengaruhnya bagi Mata Sistem pencahayaan yang baik akan memungkinkan kita bisa beraktivitas atau pun bekerja dalam keseharian kita secara jelas, tepat tanpa upaya-upaya yang tidak perlu, pencahayaan mempunyai pengaruh terhadap kesehatan mata sendiri. Bahkan, lebih jauh lagi terhadap keselamatan kerja, dan produktivitas kerja. Cahaya mempunyai sifat dapat membunuh kuman atau bakteri. Bahkan, cahaya matahari sering dimanfaatkan untuk mengobati penyakit rachitis. Tetapi sebaliknya terlalu banyak kena sinar matahari dapat pula mengakibatkan penyakit kanker pada kulit. Adapun, cahaya bisa membunuh kuman atau bakteri, misalnya kaca hijau; 45 menit, kaca merah 20?30 menit, kaca biru 10-20 menit, kaca putih (langsung) 5-10 menit. Cahaya didalam ruangan mungkin bisa saja dikurangi intensitasnya, tetapi hal ini bisa mengurangi kelembaban dan suhu ruangan, serta dapat mengakibatkan berkembangbiaknya serangga dan tikus dalam ruangan. Selain itu, pencahayaan yang tidak baik akan menimbulkan terjadinya stres pada penglihatan. Stres pada penglihatan ini bisa menimbulkan dua tipe kelelahan, yaitu kelelahan mata dan kelelahan syaraf (visual and nenlous fatique). Kelelahan mata yang disebabkan oleh stres yang intensif pada fungsi tunggal (single function) dari mata. Stres yang persisten pada otot akomodasi (ciliary muscle) dapat terjadi pada saat seseorang mengadakan inspeksi pada obyek-obyek yang berukuran kecil dan pada jarak yang dekat dalam waktu yang lama dan stres pada retina dapat terjadi bila terdapat ?kontras? yang berlebihan dalam lapangan penglihatan (visual field) dan waktu pengamatannya cukup lama. Kelelahan pada mata ini ditandai oleh adanya iritasi pada mata atau konjungtivitis (konjungtiva berwarna merah dapat mengeluarkan air mata), penglihatan ganda, sakit kepala, daya akomodasi dan konvergensi menurun, ketajaman penglihatan (visual acuity), kepekaan kontras (contras sensitivity) dan kecepatan persepsi (speed of perception). Dengan demikian, pergunakanlah pencahayaan atau penerangan sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan mata kita. Sebab, jika cahaya berlebihan hal ini bisa menimbulkan kerusakan dan kelelahan pada mata kita. Bahkan, jika terlalu berlebihan cahaya pun bisa mengakibatkan kebutaan. Penulis adalah sanitarian, pemerhati kesehatan lingkungan, tergabung dalam Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Bandung Cara Menjaga Kesehatan Mata Kita Written by Ratna Dwi Kusmaharini, SE Keindahan dunia dapat Anda nikmati lewat mata. Lantas, bagaimana menjaga kesehatannya agar dunia dapat terus ditatap? Salah satunya dengan melakukan pemijatan di kulit kepala dan hidung. Pijat adalah salah satu teknik kuno yang dapat Anda lakukan sendiri. Terapi ini merupakan cara penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek samping, bila dilakukan sesuai prosedur. Teknik pijat, kata akupunturis Oei Gin Djing, dapat digunakan untuk mengobati berbagai gangguan mata. "Organ tubuh manusia yang dapat dipijat untuk mengobati gangguan mata antara lain kulit kepala, sekeliling mata, hidung, telinga, tangan, dan kaki," ujar praktisi pijat yang berpraktik di kawasan Sunter Hijau, Jakarta Utara ini. Secara khusus Oei menjabarkan pijat kulit kepala dan pijat hidung. Berdasarkan akupuntur kulit kepala (scalp akupunktur), daerah penglihatan yang berkaitan dengan mata atau area visual (optic area) berada di atasserebelum (otak kecil) yang terletak di bagian belakang kepala. Daerah ini, menurut Oei, sebaiknya juga dipijat saat melakukan terapi pijat untuk gangguan mata. Letak area visual tepatnya berada di daerah sanggul atau konde. Cara menemukan lokasinya adalah dengan mengambil garis lurus dari belakang kepala sejauh 4 cm ke atas, sejajar garis tengah. Posisi area visual berada 1 cm di kiri dan kanan garis tengah tersebut. Kelainan pada daerah penglihatan ini mengindikasikan adanya penyakit pada saraf mata. Lakukan sendiri Pijat Kepala! a. Letakkan kedua ibu jari di pelipis dan kedelapan jari lainnya di tengah dahi. Pijat daerah tengah dahi sampai ke belakang leher di titik fung che (lokasinya di belakang leher, dalam sebuah lekukan di batas rambut), dengan kedelapan jari. b. Letakkan kedua ibu jari di belakang leher atau di lekukan di belakang telinga. Kemudian pijat daerah visual area dengan kedelapan jari lainnya. Pemijatan dilakukan 12 menit. Boleh dilakukan setiap kali kepala dan mata Anda terasa tidak enak. Manfaat dan Sifat Titik Fung Che: 1. Mempertajam penglihatan, menguatkan mata saat lelah dan kabur. 2. Melancarkan saraf. 3. Mengusir angin dan menetralkan panas. 4. Mengurangi mata nyeri dan merah, rabun senja. 5. Meredakan influenza dan hidung tersumbat. 6. Mengusir kaku dan nyeri di pundak dan, sakit kepala. 7. Menurunkan tekanan darah tinggi. Pijat Hidung Menurut Oei, berdasarkan dokumen kuno dan uji coba di berbagai klinik akupuntur, pijat hidung sangat bermanfaat untuk meredakan gangguan pada mata. Berikut daerah di hidung yang perlu dipijat: (lihat gambar diatas) 1. Titik kepala dan muka Terletak di atas garis tengah hidung, pada jarak sepertiga lebar dahi dari batas rambut depan. Lebar dahi diukur dari titik tengah garis yang menghubungkan puncak kedua alis dengan titik tengah batas rambut depan. Khasiat pijat di titik ini untuk mengatasi keluhan di daerah muka dan kepala. 2. Titik tenggorokan Terletak di pertehgahan antara titik nomor 1 dan nomor 3. Khasiatnya dapat mengatasi keluhan di daerah tenggorokan, leher, dan pita suara. 3. Titik paru-paru unsur logam Terletak di pertengahan antara kedua ujung alis. Paru-paru berhubungan dengan lingkungan luar melalui hidung dan berhubungan dengan usus besar. Paru-paru mendapatkan oksigen dengan perantaraan hidung yang menghirup udara. 4. Titik jantung unsur api Terletak di pertengahan antara kedua sudut mata dalam. Organ jantung berhubungan dangait lidah dan usus kecil. 5. Titik hati unsur kayu Terletak d puncak tulang hidung atau di pertengahan garis yang menghubungkan kedua puncak tulang pipi. Organ hati berhubungan dengan lingkungan luar melalui mata dan berhubungan dengan kandungan empedu. Kondisi hati yang buruk tercermin di mata. Contohnya, mata penderita hepatitis terlihat kuning. 6. Titik limpa unsur tanah Terletak di batas bawah tulang hidung. Limpa berhubungan dengan lingkungan luar melalui bibir dan berhubungan dengan lambung. Limpa berfungsi mengatur sel darah merah. Bila kekurangan darah, bibir penderitanya akan terlihat pucat. 7. Titik ginjal unsur air Berada di atas puncak hidung. Ginjal berhubungan dengan lingkungan luar melalui telinga. Baik buruknya telinga menggambarkan kondisi ginjal. Ginjal juga berhubungan dangan kandung kemih. 8. Titik kelamin luar Terletak tepat pada batas bawah hidung. Khasiatnya mengatasi gatal-gatal pada alat kelamin. 9. Titik ying siang dan titik nei ying siang Terletak di samping cuping hidung sebelah bawah sekitar 1 cm ke arah luar dan di sisi cuping hidung bagian atas. Khasiat terapi di titik ini untuk mengobati gangguan pada bola mata, hidung tersumbat, mimisan, dan hidung meler atau rhinitis. Sumber : Senior Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Mata Jumat, 12 September 2008 | 16:15 WIB Banyak mitos yang berkembang seputar kesehatan mata. Bagaimana kebenarannya? Inilah penjelasan Dr Ricky Roroh, SpM dari Klinik Mata Nusantara. Mitos: Konsumsi wortel setiap hari akan membuat mata sehat, pandangan jernih, dan mencegah rabun jauh. Fakta: Wortel mengandung karoten yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Tapi sumber karoten tidak hanya wortel. Buah lain seperti pepaya dan mangga juga mengandung karoten yang tinggi, bahkan buah merah dari Papua yang sedang tren saat ini telah diteliti mengandung karoten yang jauh lebih tinggi dari buah-buah lainnya. Jadi, meski wortel bermanfaat untuk kesehatan mata, tidak perlu mengonsumsinya setiap hari. Sumber karoten bisa diselang-seling dengan buah-buah lainnya dalam jumlah secukupnya. Orang pun menganggap sayuran yang mengandung vitamin A ini berperan besar dalam fungsi penglihatan manusia. Tapi sebenarnya vitamin A yang ada dalam wortel lebih banyak berperan pada metabolisme sel-sel saraf yang ada di retina. Jadi, banyak makan wortel pun tak dapat mencegah bertambahnya/mengurangi jumlah minus/plus/ silinder lensa kacamata anak. Maksudnya, kalau pangkal kesalahan terjadi pada sistem optik tentu vitamin A tidak bisa memperbaiki keadaan tersebut. Sama dengan kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dengan merek apa pun yang dipakai tetap akan menghasilkan gambar buram. Mitos: Membaca sambil tiduran menyebabkan rabun jauh. Fakta: Mitos ini tidak benar. Seseorang yang sudah punya kecenderungan rabun jauh, misalnya dalam keluarga hampir semua menderita rabun jauh, meski tidak pernah membaca sambil tiduran, tetap saja berpotensi terkena rabun jauh. Yang menjadi masalah dalam aktivitas ini adalah apabila jarak baca terlalu dekat. Seperti diketahui membaca sambil tidur biasanya membuat jarak buku dengan mata makin lama makin dekat sehingga mata dipaksa untuk terus fokus dalam jarak yang tidak ideal. Tidak hanya sambil tiduran, membaca sambil duduk atau berdiri sekalipun kalau jaraknya kurang dari 12 inci (sekitar 30 cm) membuat mata cepat lelah sehingga dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan rabun jauh. Mitos: Membaca dengan cahaya remang-remang menyebabkan rabun jauh. Fakta: Membaca dalam ruang yang penerangannya kurang membuat mata cepat lelah. Seperti laiknya melihat dalam gelap, mata harus berakomodasi maksimal supaya obyek dapat terlihat. Saat membaca sebaiknya penerangan dalam ruangan tersebut cukup, lebih baik lagi kalau cahaya datang dari arah belakang anak. Tak hanya remang-remang, cahaya yang berlebihan pun sama tak layaknya untuk kesehatan mata. Mitos: Melihat laut/pemandangan hijau dapat menyembuhkan rabun jauh. Fakta: Seperti otot-otot lainnya, otot mata pun butuh relaksasi. Sebagai gambaran, seseorang yang duduk terlalu lama pinggangnya akan terasa pegalpegal. Demikian halnya dengan mata. Kalau mata digunakan untuk melihat satu fokus yang sama dalam waktu lama, misalnya membaca buku yang tebal, akan terasa sangat lelah. Untuk itu disarankan melihat titik terjauh sebagai relaksasi otot mata. Tidak harus melihat laut/pemandangan hijau, yang penting melihat titik terjauh. Dan yang harus diingat, kegiatan ini bukan untuk menyembuhkan rabun jauh melainkan sekadar sebagai relaksasi otot mata. Mitos: Kacamata harus dipakai terus-menerus supaya minus mata tidak bertambah. Fakta: Mitos ini sama sekali tidak benar. Seorang dengan gangguan rabun jauh akan kesulitan melihat tanpa kacamata. Itulah sebabnya kacamata harus dipakai. Tapi tentu saja tidak di setiap kesempatan kacamata harus dipakai terus. Bertambahnya minus disebabkan jarak retina ke lensa makin panjang seiring bertambahnya usia dan bukan karena dipakai/tidaknya kacamata. Ada juga anggapan kacamata jangan terus-terusan dipakai karena malah akan menambah minus. Ini juga tak masuk logika. Sama dengan anggapan kalau kacamata harus selalu dipakai agar kelainan refraksi tak tambah parah. Perkembangan ukuran bola mata sama seperti perkembangan tubuh manusia. Ukuran bola mata bayi akan lebih kecil ketimbang ukuran bola mata orang dewasa. Hal ini berarti dari masa bayi hingga masa dewasa sebetulnya terjadi perkembangan pada ukuran/dimensi bola mata. Pada 2 tahun pertama yang sangat berkembang adalah sistem optik di bagian depan mata (segmen depan), yaitu sebesar 60 %. Setelah usia 2 tahun segmen depan masih berkembang tapi sudah tidak begitu pesat. Segmen belakang akan tumbuh pesat saat usia anak berkisar 4 sampai 15 tahun yang kemudian menjadi lambat perkembangannya dan berhenti di sekitar usia 18 tahun. Artinya, bagian belakang bola mata di mana retina berada makin lama makin panjang sesuai dengan pertambahan usia. Jadi kalau pada usia 6 tahun mata anak sudah mencapai minus dua, itu karena jarak retina ke lensa makin panjang sehingga minusnya pun akan bertambah besar. Dengan kata lain, penambahan minus pada usia pertumbuhan bisa dikatakan alamiah. Penulis : Marfuah Panji Astuti Laser Dingin, Solusi Terbaru Kesehatan Mata Jakarta - Kerusakan pada mata banyak dihinggapi kalangan lanjut usia, di antaranya disebabkan penurunan ketajaman penglihatan secara perlahan-lahan. Jelas ini akan teramat mengganggu bila tak segera dibenarkan. Beberapa teknologi untuk perbaikan mata kemudian diciptakan, termasuk salah satunya dengan menggunakan laser. Intinya laser digunakan untuk menghilangkan lapisan retina mata yang mengganggu, seperti misalnya pada kasus katarak sehingga akan didapatkan visi tajam yang serupa dengan sebelumnya. Teknologi laser untuk pengobatan ini terus berkembang hingga kini. Setelah sebelumnya diawali dengan cara excimer laser, hingga merembet ke prosedur laser assisted insitu keratomileusis (Lasik). Pada teknologi Lasik ini sendiri, tahap penyembuhan mata telah mencapai perbaikan pada gangguan mata seperti minus (myopia), plus (hypermetropia), dan silinder (cylindris). Setelah Lasik ditemukan, kemudian dikembangkan teknologi Wavefront guided lasik. Dimana pada teknologi baru ini bukan cuma kelainan mata plus, minus atau silinder saja yang diperbaiki. Namun, cara mendeteksi dan menghilangkan kelainan karena ketidakteraturan pada permukaan mata bisa dilakukan dengan lebih akurat. Untuk menambah fungsi dari teknik pengobatan ini, kemudian dikembangkan teknologi baru berbasis software PAC, yang lazim disebut Presby-Lasik. ?Prosedur Presby Lasik tidak hanya dapat menghilangkan minus dan silinder, tetapi juga mampu menanggalkan kacamata plus pada orang tua karena terkena presbyopia,? tutur Dr Alain Telandro, penemu teknologi perangkat lunak Presby Lasik, di acara pembukaan Jakarta Timur Eye Center (JTEC) di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur (24/2). Cara tersebut bisa dilakukan, menurut Telandro karena teknologi laser yang satu ini dapat membuat suatu bentuk multifocal pada kornea mata. Sehingga bentuk akhir kornea pada saat terjadi penyakit, yang semula rata menjadi menonjol, akan dapat diperbaiki. ?Lebih dari 80 persen mereka yang telah melakukan tindakan Presby Lasik dengan PAC, meninggalkan ketergantungannya dengan kacamata baca,? kata Telandro lagi. ?Sisanya yang 20 persen tetap menggunakan kacamata baca dengan tingkat dioptri yang lebih rendah.? Laser Dingin Menurut Dr Setiyo Budi Riyanto SpM, dokter spesialis mata setempat, teknologi ini tergolong paling cepat di bidangnya, dalam kategori lama operasi. ?Dengan teknologi laser dingin di dalamnya, tindakan operasi hanya diperlukan waktu selama 20 sampai 30 menit untuk satu bola mata,? paparnya, pada kesempatan serupa. Dengan kecepatan serupa itu, keperluan rawat inap diharapkan ditiadakan hingga mampu menurunkan biaya perawatan yang makin besar. Hingga saat ini, penyakit kelainan mata karena faktor usia terus membengkak di Indonesia. Data terakhir menunjukkan setiap tahun paling tidak 200 ribu penderita buta katarak baru lahir di negeri ini. Hal tersebut kemudian menyebabkan Indonesia menjadi negara ketiga terbesar di dunia yang memiliki penderita katarak. Sementara di tingkat Asia tenggara menduduki peringkat pertama. Angka tersebut diperkirakan akan terus mengkhawatirkan mengingat bila saat ini ada sekitar 220 juta jiwa penduduk Indonesia, maka penderita buta katarak diperkirakan akan mencapai 1.672 juta orang kedepannya. (sulung prasetyo) Tips kesehatan mata Penglihatan jelas dapat membantu kita dalam berbagai hal, misalnya bekerja, menikmati pemandangan alam, atau komunikasi dengan orang lain. Jika ingin memiliki mata yang sehat, sudah tentu Anda harus merawatnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesehatan mata, simak saja disini : 1. Periksa kesehatan mata pada dokter ahli mata. Pada kunjungan tersebut tidak hanya dilakukan pemeriksaan kemapuan pandang (visus), melainkan juga pemeriksaan tekanan bola mata (untuk mengetahui glaukoma), pemeriksaan degenerasi makula, kemungkinan katarak, dan pemeriksaan lain. Jika memiliki riwayat penyakit mata, diabetes, atau darah tinggi, disarankan melakukan pemeriksaan setidaknya dua kali setahun. 2. Segera konsultasi dengan dokter jika didapatkan perubahan pada kemampuan pandang, misalnya pandangan ganda atau kabur, terdapat huruf yang hilang saat melihat hasil cetakan, tidak dapat melihat wajah dengan jelas, atau gangguan pandang lainnya. 3. Lindungi mata dari paparan sunar ultra violet (UV), debu, angin dan cahaya yang terlalu kuat. Jika berada di daerah dengan sinar matahari sangat kuat, gunakan kacamata UV. 4. Konsumsi makanan yang sehat untuk mata, misalnya yang mengandung antioksidan, karotin (wortel, bayam), mengandung seng (daging sapi atau domba), dan selenium (ikan atau daging merah). 5. Hindari cedera mata. Gunakan kacamata pengaman saat bekerja, terutama bila pekerjaan yang beresiko, misalnya di bengkel, pekerjaan bangunan, atau pekerjaan lain. Jika terdapat benda asing di mata, jangan dikucek, lebih baik gunakan air hangat steril untuk membersihkan benda asing tersebut atau segera bawa ke dokter. Saat Menonton Televisi Sebenarnya menonton televisi merupakan hal yang aman bagi mata, karena peregangan di mata saat melihat televisi tidak terlalu berlebihan dibanding saat menbaca. Dengan memperhatikan hal berikut, mata Anda aman saat melihat televisi : 1. Pencahayaan yang memadai, tidak terlalu besar dan terlalu rendah. Pencahayaan yang terlalu kuat dapat mengurangi kontras di layar dan mengaburkan pandangan. Sebaiknya tidak menempatkan sumber cahaya yang dapat mengakibatkan pantulan di televisi. Sebaiknya warna di sekitar televisi bercorak netral. 2. Sebaiknya cahaya di ruang televisi tidak gelap total. Ruangan yang gelap total mengakibatkan kontras televisi menjadi berlebihan sehingga mengganggu kenyamanan mata. Warna di ruangan tidak menyesuaikan dengan televisi, melainkan televisi yang menyesuaikan kondisi ruangan. 3. Perhatikan jarak menonton. Setidaknya jarak antara mata dan televisi adalah lima kali diameter layar. Pada jarak tersebut, gambar dapat terlihat jelas dan tidak mengganggu mata. Jika sering menonton dalam jarak dekat, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan mata. Rabun jauh (myopia) sering terjadi pada anak yang menonton televisi dalam jarak dekat. 4. Pastikan televisi telah diatur dengan baik. Posisi televisi sebaiknya sejajar dengan mata sehingga ketika menonton tidak harus mendongak atau membungkuk. 5. Jika diharuskan memekai kacamata, gunakan kacamata tersebut saat menonton televisi. Ketika Menggunakan Komputer Berinteraksi dengan layar komputer dalam waktu lama mengakibatkan mata teregang dan kering. Beberapa tips yang berkaitan dengan layar televisi dapat digunakan saat menggunakan komputer. 1. Jika sudah terlalu lama, sebaiknya berhenti dulu beberapa saat untuk mengistirahatkan mata. Selain itu, sering berkedip juga disarankan untuk menghindari mata kering. 2. Jika ada agangguan penglihatan saat menggunakan komputer, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli mata. 3. Jarak antara layar monitor dengan mata sekitar 30-40 cm dengan posisi bagian atas layar sesuai degan ketinggian bola mata atau sedikit di bawah batas mata. 4. Pastikan monitor yang Anda gunakan dapat diatur kemiringannya agar mudah menyesuaikan dengan posisi mata. Jika memiliki dana, sebaiknya menggunakan monitor LCD karena radiasinya lebih rendah dibanding dengan monitor CRT. 5. Gunakan screen protector di layar komputer untuk mengurangi pancaran radiasi. 6. Jika mengalami gangguan penglihatan, baik rabun jauh atau dekat, gunakan kacamata untuk memastikan bahwa bayangan tepat jatuh di retina.*** Kesehatan Mata Dan Monitor Komputer TEKNOLOGI memang tak bisa terlepas dari dampaknya terhadap kesehatan. Ada yang baik dan ada yang buruk, dan masih banyak juga faktor lain yang mempengaruhinya. Penggunaan komputer sendiri di masa sekarang kian menjamur, baik di kantor-kantor hingga merambah dunia pendidikan bahkan rumah-rumah pribadi. Berbicara mengenai radiasi agaknya masih terlampau jauh karena beberapa penelitian yang sudah dilakukan para ahli belum memberikan bukti-bukti jelas untuk terlalu takut akan hal ini, dan sejauh ini sebagian besar riset membuktikan bahwa radiasi dari monitor komputer masih berada dalam batas yang aman-aman saja bila penggunaannya tidak terlalu berlebihan. Namun yang paling sering terdeteksi adalah adanya gangguan yang berhubungan dengan mata seperti mata lelah, pegal, mata kering, kesulitan menangkap objek hingga sakit kepala yang bisa disebabkan akibat gangguan tersebut. Sekilas Mengenai Mata Lelah Mata lelah, tegang atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek dekat dalam jangka waktu lama. Otot mata sendiri terdiri dari tiga sel-sel otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata, otot ciliary yang berfungsi memfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang masuk ke dalam mata. Semua aktifitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot tersebut untuk bekerja keras, sebagaimana otot-otot yang lain akan bisa membuat mata mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah beberapa jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak nyaman atau sakit. Ini akan dapat mempengaruhi pandangan yang bisa menjadi samar karena terganggunya kemampuan untuk memfokuskan, hingga sakit kepala ringan sampai cukup serius. Seperti dijelaskan tadi, bahwa melihat suatu objek pada jarak yang sama terus-menerus akan dapat menyebabkan otototot mata menjadi lelah, terutama pada orang yang bekerja dengan jarak sangat dekat dengan monitor komputer. Beberapa faktor penyebab lain yang bisa menyebabkan hal ini terutama adalah melihat objek yang terlalu dekat selama terus menerus, kemudian juga kesahan menggunakan kaca mata yang tidak sesuai. Faktor lainnya meliputi pencahayaan yang kurang mendukung, masalahmasalah alergi atau mata kering dan ketidakseimbangan susunan otot mata yang akan mengakibatkan mata harus bekerja lebih keras untuk dapat menangkap objek. Sebuah survei di AS pernah menemukan sekitar 90% pengguna komputer secara kontinu 3 jam sehari rata-rata pernah mengalami mata lelah. Mengatur Jarak Yang Nyaman Bagi Mata Sebagaimana organ tubuh lain, mata juga memiliki keterbatasan adaptasi dan sangat peka terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Tubuh biasanya akan menyesuaikan berapapun jarak yang dibutuhkan agar mata dapat melihat secara nyaman. Namun pada kasus-kasus dimana mata lelah kerap terjadi, posisi monitor komputer merupakan hal patut diperhatikan pertama sekali. Komputer yang letaknya tidak dirancang dengan baik akan bisa mengakibatkan posisi tubuh yang janggal, dan akhirnya berpengaruh pada gangguan-gangguan mata dalam fungsi penglihatannya. Yang menjadi perhatian dalam hal ini adalah jarak antara mata dengan monitor komputer. Tidak ada batasan pasti tentang jarak ini, dan masih banyak faktor lain yang mempengaruhinya seperti besar monitor, namun para ahli mematok paling tidak jarak 50-70 cm harus tercapai antara mata dengan monitor. Ada pula sebagian ahli yang menyimpulkannya dalam rumus yang didapat dengan mengkalikan lebar diagonal layar dengan bilangan dua. Selanjutnya bukan hanya jarak yang penting melainkan juga letak tinggi monitor komputer. Posisi yang dianjurkan adalah meletakkan monitor agak lebih rendah dari ketinggian mata, paling tidak letak bagian tengah monitor antara 10-23 cm di bawah mata. Walaupun membuat mata sedikit bergerak untuk melihat ke bawah, namun penelitian sudah membuktikan bahwa mata akan bekerja lebih baik pada jarak demikian. Dan hal ini dirasakan para ahli lebih baik ketimbang meletakkan monitor lebih tinggi dari mata yang dapat memicu kekakuan otot leher, punggung dan bahu. Ini juga yang membuat mengapa di kebanyakan instansi kini letak monitor adalah di bawah meja kaca transparan, dan rata-rata pemasangan komputer meletakkan CPU (Central Processing Unit) yang lebih dikenal awam sebagai mesin komputer di samping monitor atau di bawah meja. Jarak dan tinggi kursi juga harus ikut diatur sedemikian rupa agar telapak kaki tidak menggantung. Mengatur Pencahayaan Ruangan Pencahayaan ruangan yang mendukung sudah terbukti akan meningkatkan produktivitas kerja seseorang, dan yang dianjurkan adalah cahaya yang tidak terlalu terang maupun redup.Cahaya yang terlalu terang akan membuat silau dan mengganggu penglihatan, sementara terlalu redup bisa merusak mata lama kelamaan karena akan sepenuhnya membuat mata melihat langsung ke sumber cahaya walaupun tidak sebesar menyaksikan televisi biasa. Bayangan pada layar monitor juga harus dihindari karena dapat mengurangi tingkat kontras, apalagi pada background monitor yang berwarna gelap. Selain lampu, sinar matahari yang masuk melalui jendela dan menyebabkan rasa silau di seputarnya juga harus dihindari. Pengaturan pencahayaan ruangan yang baik adalah dengan mengatur letak meja komputer sehingga sinar terang yang datang dari atas kepala atau jendela tidak berada di sekitar meja kerja saat melihat monitor. Posisi meja yang dianjurkan adalah di samping karena bila jendela terletak di depan akan menyilaukan mata sementara di belakang dapat menimbulkan bayangan pada monitor komputer Kemudian penggunaan lampu meja juga sering membuat objek di sekitar monitor menjadi lebih terang ketimbang cahaya yang keluar dari monitor komputer. Lampu meja sebaiknya disesuaikan cahayanya sehingga tak langsung menerpa mata ataupun mengenai layar monitor. Penggunaan lapisan layar yang lebih lazim disebut antiradiasi sendiri sebenarnya lebih sering tak bermanfaat untuk mengurangi radiasi tetapi lebih kepada fungsinya untuk menahan sinar terang dari layar komputer. Memilih Monitor Komputer Monitor komputer flat yang sekarang semakin banyak digunakan juga tak terlalu banyak membantu dalam hal mengurangi radiasi atau cahaya yang dilihat langsung, tetapi lebih pada tempat meletakkannya yang lebih praktis. Monitor cukup bila kualitasnya mencukupi. Gambar yang bagus dan layak pada layar akan membuat mata bekerja secara efisien dan lebih nyaman. Pixel yang banyak dan resolusi yang lebih baik akan membantu juga kerja mata, dan layar komputer yang lebih lebar akan membantu apalagi bila pekerjaan menuntut kemampuan visual yang tinggi. Untuk monitor berwarna, yang dianjurkan adalah titik-titik warna yang lebih kecil (kurang dari 0,28 mm). Jangan juga lupakan kemampuan pengaturan kontras yang baik, dan hindari debu yang menempel pada monitor karena dapat menurunkan tingkat kontras. Tampilan layar yang bergoyang-goyang dan tak stabil juga akan merusak mata lebih cepat karena memaksa otot-otot mata bekerja lebih keras dan lebih mudah menjadi lelah atau tegang. Kedipan Mata Dan Menghindari Mata Kering Tanpa disadari, sebuah penelitian di AS pernah memberikan bukti bahwa pengguna komputer ternyata lebih jarang mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi sekitar 12 kali permenit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip permenit saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat penting untuk mengurangi resiko mengalami mata kering karena semakin lama mata terbuka terus menerus akan semakin tinggi kemungkinan kornea mata untuk mengalami dehidrasi dan bisa merasa panas atau sakit, terasa seperti ada pasir hingga kelopak mata yang terasa berat. Para ahli tadi menganjurkan untuk menggunakan tetes mata bila hal ini sudah terjadi, dan menghindari penggunaan lensa kontak atau kacamata saat bekerja di depan komputer karena dapat mengurangi aliran udara di sekitar bola mata dan udara yang terjebak di dalam kacamata akan mudah menjadi lembab, serta meningkatkan kelembaban ruangan bila memungkinkan. Pada ruangan ber-AC, kelembaban udara umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan yang kering akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak akan lebih mudah mengalami iritasi. Solusi bagi pemakai kacamata sendiri adalah dengan kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer, terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaiknya disesuaikan dengan jarak pandang dan sudut aman mata terhadap layar monitor. Penggunaan lapisan antirefleksi pada kacamata di beberapa negara maju telah diteliti mampu mengurangi kelelahan mata. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan diatas merupakan hal-hal yang penting bagi pengguna rutin komputer dalam hitungan waktu yang tinggi dalam hubungannya dengan kesehatan mata dan gangguan-gangguan yang kerap terjadi seperti mata lelah, tegang, dan tak jarang kering tersebut. Dan masih ada satu hal penting yang perlu diingat, bahwa sangat perlu untuk selalu mengistirahatkan mata walau sebentar di kala bekerja di depan komputer. Cara paling umum untuk mengatasi mata lelah selain penggunaan berbagai obat tetes ini dapat dilakukan dengan memfokuskan pandangan pada objek yang jauh cukup selama beberapa detik saja dan sebaiknya ambil waktu setiap 20-30 menit untuk bangun dan merenggangkan punggung dan leher serta melihat ke sekeliling. Tindakan-tindakan ini akan bermanfaat sebagai tindakan awal untuk mencegah ancaman kesehatan mata yang bisa terjadi pada semua pengguna komputer sebelum pemeriksaan mata secara menyeluruh pada akhirnya diperlukan bila muncul gejala-gejala lain yang lebih jauh. APRICOT COMPOTE, Memelihara Kesehatan Mata Aprikot boleh dikatakan sebagai buah sahabat mata. ?Aprikot memiliki kandungan betakaroten yang sangat membanggakan. Dan ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata?, demikian kata Ritva Butrum, Ph.D. Wakil Presiden sebuah penelitian yang diadakan di Institut Amerika untuk Penyakit Kanker di Washington DC. Senyawa karotenoid (termasuk betakaroten) dapat ditemukan dalam buah dan sayuran yang berwarna kuning, jingga, dan merah. Betakaroten yang terdapat dalam aprikot akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A diperlukan untuk mencegah radikal bebas yang menyerang retina sehingga gangguan penglihatan atau kebutaan dapat dicegah. Untuk 2 porsi Bahan: (waktu persiapan: 10 menit) 100 ml jus orange 2 sdm madu 1 sdm air jeruk lemon ? sdt air jahe parut 2 buah aprikot, potong membujur menjadi 8 bagian 10 lembar daun mint 100 ml yoghurt atau krim kocok Cara membuat: (waktu memasak: 5 menit) ? Jerang jus orange, madu, air jeruk lemon, dan air jahe. Masak sebentar hingga panas. Angkat. ? Masukkan aprikot dan daun mint. Diamkan hingga uapnya hilang. Simpan dalam lemari es hingga saat disajikan. ? Sajikan dingin dengan yoghurt atau krim kocok jika suka.